Assalamu'alaikum , Salam Sejahtera bagi semua.
Selamat datang di sudut sederhana Sepuluh Tujuh. Ada Senyum dan tawa di sini...tidak ada sedih maupun duka. Kita ada karena Bersama, Kebersamaan kita untuk Saling membantu dan menyayangi. Kita sebagai penerus bangsa, memiliki mimpi bahwa kelak Indonesia akan dipenuhi dengan makhluk-makhluk Cerdas dan Kreatif. Kami ingin tinggal di tempat yang hijau kelak! Kami ingin menghirup udara gratis kelak! kami ingin berteduh di bawah pohon besar di hari tua nanti..
keep smiling !!

Kamis, 05 Mei 2011

Pantun Global Warming



Jalan-jalan ke kota semarang
Jangan lupa membeli lumpia
Buang sampah jangan sembarang
...Cintailah bumi indonesia

Kucing anggora punya Bu Rista
Kucingnya di kejar anjing
Mari jagalah bumi kita
Agar terjauh dari global warming

 
Karya : Hasibuan Donny Fachrozi

Jagalah Pohon


          Pohon sebagai tanaman yang menyerap karbon dioksida sangatlah bermanfaat bagi makhluk hidup yang ada di bumi. Pohon mengeluarkan oksigen dari hasil pernapasannya. Oksigen itulah yang kemudia manusia dan hewan hirup untuk pernapasan. Sudah selayaknya ‘kita’ yang memerlukan kehadiran pohon untuk kelangsungan hidup di bumi tidak menyia-nyiakan kehadirannya.
Menebang pohon untuk kepentingan pribadi adalah ego yang sangat merugikan. Para penebang liar menebang sejumlah pohon tanpa pernah memikirkan populasi pohon di masa yang akan datang. Padahal sudah menjadi rahasia umum bahwa jumlah pohon yang ada di dunia sudah semakin berkurang jumlahnya. “ Mengapa mereka tidak mencoba untuk menanam kembali pohon yang ditebang?’’ itu adalah pertanyaan besar yang harusnya mereka lakoni.
          Seharusnya mereka berpikiran kritis terhadap hal satu ini. Menanam kembali pohon yang telah ditebang adalah al terbaik apabila sudah terpaksa melakukan penebangan terhadap pohon-pohon.

Lindungi Bumi Kita



                Global Warming adalah kondisi dimana bumi mengalami kenaikan suhu yang tidak sewajarnya yang dikarenakan menipisnya ozon-ozon atmosfer pelindung bumi.  Hal tersebut diakibatkan oleh aktivitas makhluk hidup di dalam bumi yang senantiasa melepaskan gas-gas rumah kaca ke atmosfer. Berdasarkan Konferensi Perubahan Iklim PBB (UN Climate Change Conference), Gas Rumah Kaca (GRK) tergolong menjadi 6, yaitu Karbondioksida (02), Metana (CH4), Sulfurheksafluorida (SF6), Dinitroksida (N2O), Perfluorokarbon (PFCs), dan Hidrofluorokarbon (HFCs). Pada dasarnya, efek rumah kaca sangat berguna bagi bumi, yaitu sebagai penghangat bumi. Dengan hangatnya bumi, makhluk hidup yang ada di dalam bumi dapat hidup. Namun dewasa ini, kita ketahui bahwa efek rumah kaca yang ada di bumi kini sudah berlebihan, sehingga pantulan panas matahari dari bumi seakan tertahan di atmosfer dan membuat suhu di permukaan bumi menjadi lebih panas.
                Bumi yang meningkat suhunya, menimbulkan berbagai hal negatif bagi umat manusia maupun komponen yang ada di dalamnya. Di kutub, gunung es mulai mencair, curah hujan yang tinggi yang tak bisa diperkirakan, sehingga kemungkinan banjir sangat besar. Hal tersebut didukung oleh gemarnya manusia yang menebang pohon secara liar, yang pada akhirnya menimbulkan bencana longsor, karena tidak adanya pohon-pohon yang dapat menahan air di permukaan tanah. Sedangkan di bagian sisi dunia Timur, contohnya Mesir, mengalami musim kemarau yang berkepanjangan. Luasnya wilayah gurun bertambah dari hari ke hari tanpa ada yang bisa mencegah kejadiannya. 

                Jika seandainya keadaan ini dibiarkan berlarut-larut tanpa ada antisipasi dari manusia, maka bumi kita akan berakhir pada kehancuran. Namun, kita bisa mencegah kehancuran tersebut di mulai dari diri kita sendiri.

Berikut adalah beberapa cara pencegahan dari dampak global warming :
  1.   Menghemat  pemakaian tissue dan menggantinya dengan saputangan. Sebab, setiap kilogram sampah pribadi yang dibakar, menghasilkan 2 kilogram metana.
  2.   Bagi yang memiliki AC dirumah, sebaiknya digunakan seperlunya. Selain membantu dari dampak Global Warming, hal tersebut juga merupakan penghematan dalam hal penghematan Listrik.
  3. Tidak menulis hal-hal yang tidak diperlukan di kertas, pula kita tidak boleh membuang-buang kertas seenaknya. Karena pohon yang menjadi bahan dasar kertas bisa habis karena di produksi secara terus-menerus untuk memproduksi kertas.
  4.   Memilih menggunakan tas berbelanja yang dapat digunakan berkali-kali daripada plastik yang susah diuraikan oleh bakteri tanah.
  5.    Mendaur ulang bahan-bahan yang masih bisa terpakai, dan seoptimal mungkin menggunakan barang-barang bekas yang sudah didaur ulang.
  6.  Melakukan penanaman kembali terhadap pohon-pohon yang sudah ditebang yang biasa kita sebut sebagai REBOISASI.
  7.   Apabila terpaksa dalam hal penebangan, maka melakukan tebang pilih terhadap pohon-pohon yang sudah layak tebang.
  8. Menghemat penggunaan bahan bakar dalam kendaraan bermotor. Hal ini bisa kita ganti dengan menggunakan sepeda apabila hendak pergi ke suatu tempat. Menggunakan sepeda juga dapat menyehatkan tubuh kita.
  9. Memisahkan sampah-sampah organik dan anorganik.
  10.  Pada bahan bakar kompor gas, memanfaatkan kotoran hewan sebagai bahan pembuatan biogas.
  11.   Membiarkan hewan-hewan seperti kupu-kupu, kumbang, burung untuk tetap hidup, Karena hewan-hewan tersebut membantu penyerbukan tanaman.
  12.   Menghemat air bersih, menggunakannya seminimal mungkin.
  13.   Tidak memakai wangi-wangian semprot, karena mengandung CFC. Lebih baik menggunakan minyak wangi yang bukan semprot.
  14.   Tidak memakai Hairspray secara berlebihan yang halnya sama dengan minyak wangi.
  15.  Menghemat penggunaan barang-barang elektronik. Contohnya ; kulkas, TV, AC, computer, lampu, dan lain-lain.

Pantun Berbalasan '' GLOBAL WARMING''

Jalan-jalan di pagi hari
Melihat indahnya mentari pagi
Duhai panas bumi ini
Ada apa gerangan terjadi

Jalan ke hutan mencari emas
Masuk ke hutan bertemu kambing
Duh, bumi ini terasa panas
Akibat dari global warming

Sore-sore makan ubi jalar
Makan di atas kapal ketinting
Apa kamu pernah mendengar
Apa itu global warming?

Jalan-jalan ke rumah Aming
Jangan kaget melihat dajjal
Saya tahu global warming
Biasa disebut pemanasan global

Nenek pergi berengang ke pantai
Tapi lupa membawa bajunya
Mengapa global warming bisa terjadi
Apa saja penyebabnya

Jangan mau ketinggalan zaman
Tapi jangan tinggalkan budaya kita
Itu karena berkurangnya jumlah tanaman
Dan karena efek rumah kaca

Pergi ke pasar beli bakwan
Bertemu banyak para penjual
Tahukah kamu wahai kawan?
Cara mencegah pemanasan global

Beli minyak urang-aring
Berbulan-bulan tak akan basi
Mari cegah global warming
Dengan melakukan reboisasi

Pandai-pandailah merangkai kata
Agar terpikat hati si dia
Dan jagalah hutan-hutan kita
Karena Indonesia paru-paru dunia

Menangkap ikan dengan jala
Agar ikan mudah terjebak
Mari semua jaga bumi kita
Agar tidak cepat rusak

Sangatta gudangnya batu bara
Batu bara hitam seperti arang
Ajak kawan dan sanak saudara
Untuk mencegah global warming

Kadal contoh hewan melata
Ayo perbaiki dunia kita !!!

Bumiku sayang, Bumiku malang


Kalian Percaya tidak, wahai kawan?
Keberadaan kita kini berada di ambang-ambang harapan dan keraguan.
Di satu sisi kita mempunyai imajinasi bahwa di masa yang akan datang kita akan hidup bahagia bersama anak dan cucu kita alias keluarga kita kelak.
Namun dari sisi lain muncullah keraguan akan hal tersebut. Mengapa?? sebenarnya jawabannya sangat mudah. Yang kita takutkan di sini adalah ketidakmampuan dalam menjaga keseimbangan ekosistem sehingga mengakibatkan ketidakstabilan pada  kehidupan di masa yang akan datang. Hal tersebutlah sangatlah mudah kita atasi. Yang kita perlukan adalah menjaga keseimbangan alam sekitar kita dengan memanfaatkannya sebaik mungkin dan tidak merusak alam sekitar tersebut. 
Jaga Bumi KITA! Sayangi ia seperti kita menyayangi diri kita sendiri!

Teknologi tidak selalu POSITIF!

Abad ini sudahlah jelas bahwa dunia mengalami banyak kemajuan dalam bidang teknologi dan sains. Betapa banyak tercipta alat-alat elektronik seperti komputer, AC, Kulkas, dan sebagainya. Sudahlah tentu bahwa

Pohon



Aku hijau dan aku meneduhkanmu
Akulah sumber kehidupan di bumi ini
Kau takkan hidup tanpa oksigen yang aku keluarkan atas ijinNya
Tetapi mengapa dengan bodohnya kau tetap saja hancurkan aku
Kau siksa aku dengan gerigi tajammu
Kau jadikan aku asap menebal yang malah merusak pernafasanmu
Apakah dengan caramu, kau dapat menjamin anak cucumu ‘kan melihatku di hari depan nanti?
Apakah dengan caramu, kau dapat menjamin nafas yang kau hirup akan tetap ‘gratis’ seperti detik ini?
Satu hal yang ku pinta darimu
Tetaplah dengan kesadaranmu berdiri di atas bumi ini
Karena bumi bukan hanya milikmu
Milik kita bersama

Photo : Bella Fitria Tami
Puisi   : Dea Nur Oktaviany